Entri 7: Takala diuji

Oleh : Siti Zakiah Meskam

Belajar menghargai segala nikmat Allah,
bukan meratapi beratnya ujian/kekurangan yang diberi.

Indahnya merasa redha setiap masa. Kita tak akan rasa terbeban, dan tak akan rasa sedih hati.

Tiap kali diuji, cuba belajar untuk senyum. Kalau mulut tak boleh senyum, paksa senyum dalam hati. Dan cakap dalam hati. " Ya Allah..syukur aku diuji.Inilah tanda kau sayang padaku"

Sahabat-sahabat rasulallah dulu kalu tidak diuji rasa gelisah. Sedangkan kekasih Allah ( Rasulallah s.a.w) pun diuji, inikan pula kita hambanya yang penuh dengan dosa.

Tiap kali merasa lemah tika diuji, mari kita pasakkan kata-kata Allah ini dalam hati untuk menghiburkan dan kembali menenangkan jiwa.

Allah berfirman dalam al-quran " Adakah kamu merasakan kamu telah beriman padahal kamu belum diuji? "

Kalian yang kusayangi kerana Allah, jangan terus berduka cita. Bila bersendirian , cuba hitung kembali nikmat-nikmat Allah.Hitung sehingga kita rasa nikmat Allah melebihi besarnya ujian yang diberi.

Allah masih berikan kita nafas.
Kita masih cukup anggota.
Kita masih punya ibu bapa.
Kita masih punya keluarga.
Kita masih punya akal untuk berfikir.
Banyak sangat sampai tak terkira.

Sibukkan diri kita menghitung nikmat Allah.
Maka besarnya ujian akan hilang dari pandangan.

Yakinlah.
Kerana orang mukmin itu lapang hatinya.

Comments

Popular Posts